Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

The Great News

Tanda-Tanda Hari Kiamat

Pengetahuan tentang waktu hari kiamat tidak ada yang mengetahuinya selain Allah subhanahu wa ta’ala, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala :

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah subhanahu wa ta’ala “. Dan tahukah kamu hai (Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. (QS. Al-Ahzaab:63)


Nabi shalallahu alaihi wa sallam memberikan informasi tentang tanda-tanda dan ciri-ciri yang mengindikasikan sudah dekatnya hari kiamat, yaitu tanda-tanda yang kecil dan besar.


Tanda-tanda Kiamat Kecil

1.Tanda-tanda yang sudah terjadi dan telah berkahir. Di antaranya diutusnya Nabi shalallahu alaihi wa sallam dan meninggalnya, terbelahnya bulan sebagai tanda (mukjizat) bagi beliau shalallahu alaihi wa sallam, penaklukan Baitul Maqdis, keluarnya api di tanah hijaz.

 Dari ‘Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Hitunglah enam di antara tanda hari kiamat, kematianku, kemudian takluknya Baitul Maqdis, …”HR. al-Bukhari.[1]

 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Hari kiamat tidak terjadi sehingga (terlebih dahulu) keluar api dari bumi Hijaz yang menerangi punuk unta di Bushra”. Muttafaqun ‘alaih.[2]

2. Tanda-tanda yang sudah nampak dan masih tetap berlangsung, di antaranya:
Nampaknya fitnah-fitnah,
munculnya orang-orang yang mengaku menjadi nabi,
tersebarnya keamanan, dipegangnya ilmu syara’,
nampaknya kebodohan,
banyaknya polisi dan pembantu kezaliman,
nampaknya alat-alat musik dan menghalalkannya,
nampaknya perzinahan,
banyak orang yang minum arak dan menghalalkannya,
orang yang tidak beralas kaki, tidak berpakaian,
penggembala kambing berlomba-lomba dalam bangunan,
manusia berbangga-bangga terhadap masjid dan perhiasannya,
banyak terjadi peperangan,
waktu terasa amat dekat,
menyerahkan urusan kepada yang bukan ahlinya,
orang-orang jahat ditinggikan dan orang-orang baik dan terpilih direndahkan,
dibuka perkataan dan disimpan amal ibadah,
pasar saling berdekatan,
nampak kesyirikan pada umat ini,
banyak kebakhilan,
banyak dusta,
banyak harta,
meluasnya perdagangan,
banyak terjadi gempa,
orang yang amanah dianggap khianat dan orang khianat diberi amanah,
nampaknya perbuatan keji,
terputusnya silaturrahim,
buruknya hubungan antar tetangga,
terangkatnya orang-orang rendah,
menjual hukum,
menyerahnya orang-orang khusus,
menuntut ilmu kepada orang-orang kecil,
nampaknya pena,
munculnya wanita-wanita berpakaian namun telanjang,
banyaknya saksi palsu,
banyaknya kematian mendadak,
tidak berusaha mencari rizqi yang halal,
bumi Arab kembali menjadi hijau dan sungai-sungai,
berbicaranya binatang buas kepada manusia,
laki-laki berbicara kepada lumut cambuknya dan tali sendalnya,
dan pahanya mengabarkannya dengan apa yang dibicarakan keluarganya sesudahnya,
Iraq dikepung dan dihalangi darinya makanan dan uang,
kemudian Syam dikepung dan dihalangi darinya makanan dan uang,
kemudian terjadi perdamaian di antara kaum muslimin dan bangsa Roma,
kemudian bangsa Roma melanggar perjanjian.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dan beliau menghadap arah Timur, seraya bersabda,‘Ketahuilah, sesungguhnya fitnah itu berasal dari sini. Ketahuilah, sesungguhnya fitnah itu di sini. Dari tempat munculnya tanduk syetan.” Muttafaqun ‘alaih.[3]

3. Tanda-tanda yang belum nampak dan akan terjadi tanpa diragukan, seperti yang diberitakan oleh Nabi shalallahu alaihi wa sallam, di antaranya:
Sungai Eufrat menyingkap gunung emas,
takluknya Konstantinopel tanpa senjata,
memerangi bangsa Turki,
memerangi kaum Yahudi dan menangnya kaum muslimin terhadap mereka,
seorang laki-laki keluar dari Qahthan menghalau manusia dengan tongkatnya dan mereka taat kepadanya,
sedikitnya laki-laki dan banyaknya wanita sehingga bagi lima puluh orang wanita hanya seorang penanggung jawab,
orang-orang jahat keluar dari Madinah kemudian hancurnya.
Di antaranya, munculnya al-Mahdi, yaitu:
seorang laki-laki dari ahli bait Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
Allah subhanahu wa ta’ala memperkuat agama dengannya,
memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi kezaliman.
Menjadi raja selama tujuh tahun.
Umat merasakan nikmat di masanya dengan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Muncul di wilayah Timur dan dibai’at di Baitullah.
runtuhnya Ka’bah lewat tangan seorang laki-laki dari Etiopia yang diberi nama Dzus Suwaiqitain, kemudian tidak pernah dibangun lagi sesudahnya itu. Wallahu ‘Alam.
Semua yang telah kami sebutkan berupa tanda-tanda yang telah lewat dijelaskan dengan hadits-hadits shahih dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam.


Tanda-tanda Kiamat Besar

Dari Hudzaifah bin Usaid al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam memperhatikan kami sewaktu kami saling berbincang.
 Beliau bertanya, ‘Apa yang sedang kalian perbincangkan?’
 Mereka menjawab, ‘Kami menyebutkan hari kiamat.’
 Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi sehingga kamu melihat sepuluh tanda.’

Lalu beliau menyebut asap, Dajal, binatang, terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya (sebelah Barat), turunnya Isa bin Maryam ‘alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga longsor besar, longsor di Timur, longsor di Barat, dan longsor di semenanjung Arab. Yang akhir yang demikian itu adalah keluarnya api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat mahsyar mereka.’ HR. Muslim.[4]

1. Keluarnya Dajjal:

Dajjal adalah seorang laki-laki dari anak cucu Adam ‘alaihissalam. Muncul di akhir zaman dan mengaku memiliki sifat rububiyah. Keluar dari Timur dari Khurasan. Kemudian ia berjalan di muka bumi, maka ia tidak meninggalkan satu negeri kecuali ia memasukinya, kecuali Masjidil Aqsha, Tursina, Makkah dan Madinah, ia tidak bisa memasukinya; karena malaikat menjaganya. Turun di danau asin, maka kota Madinah bergetar tiga kali, keluar darinya setiap orang kafir dan munafik.

 Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Kami sedang duduk di sisi Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam , lalu beliau menyebutkan fitnah, beliau banyak menyebutnya sehingga menyebutkan fitnah ahlaas. Ada yang bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah fitnah ahlaas itu?’ Beliau menjawab, ‘Ia adalah lari dan perang.’ Kemudian fitnah as-saraa, asapnya dari bawah dua kaki seorang laki-laki dari ahli baitku. Dia mengaku bahwa dia dariku dan dia bukanlah dariku, sesungguhnya wali-wali (kekasih-kekasihku) adalah orang-orang yang bertaqwa. Kemudian manusia berdamai di atas seorang laki-laki seperti pinggul di atas tulang rusuk.

Kemudian fitnah Duhaima yang tidak membiarkan seseorang dari umat ini kecuali menamparnya satu tamparan. Apabila dikatakan: berakhir fitnah tersebut malah semakin panjang. Jadilah pada saat seseorang pagi hari beriman dan sore hari menjadi kafir sehingga jadilah manusia ke kemah-kemah, kemah iman yang tidak ada kemunafikan padanya dan kemah nifak yang tidak ada iman padanya. Apabila sudah seperti itu, maka tunggulah Dajjal dari harinya atau besoknya.’ HR. Ahmad dan Abu Daud.[5]

Fitnah Dajjal:

Keluarnya Dajjal adalah fitnah besar disebabkan apa yang Allah subhanahu wa ta’ala ciptakan bersamanya berupa perkara-perkara di luar kebiasan yang besar, yang membingungkan akal.

Disebutkan dalam hadits shahih bahwa bersamanya ada surga dan neraka. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. Dan sesungguhnya bersamanya ada gunung roti, sungai air. Dia menyuruh langit (untuk menurunkan hujan) maka turunlah hujan. Menyuruh bumi (untuk menumbuhkan tumbuhan) maka tumbuhlah tumbuhan. Perbendaharan bumi mengikutinya. Melewati bumi dengan kecepatan besar seperti hujan bila dibawa angin.

Dia menetap di bumi selama empat puluh hari. Satu hari seperti setahun, satu hari seperti satu bulan, satu hari seperti satu Jum’at, dan semua harinya seperti hari-hari kita. Kemudian dia dibunuh oleh Isa bin Maryam ‘alaihissalam di sisi pintu ludd di Palestina.

Sifat Dajjal:

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam memperingatkan kita dari mengikuti Dajjal atau membenarkannya. Beliau menjelaskan kepada kita sifat-sifatnya agar kita berhati-hati darinya. Menjelaskan bahwa ia seorang laki-laki, muda, berkulit merah, buta sebelah matanya, tidak mempunyai anak, tertulis di antara kedua matanya ‘kafir’ yang bisa dibaca setiap muslim.

Dari ‘Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting, buta sebelah mata, terhapus mata, tidak menonjol dan tidak bermata cekung. Jika disamarkan kepadamu, maka ketahuilah bahwa Rabb kamu subhanahu wa ta’ala tidak buta sebelah matanya.’HR. Ahmad dan Abu Daud.[6]
Tempat keluarnya Dajjal:

Dari an-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menyebutkan Dajjal dan padanya…: ‘Sesungguhnya ia keluar celah-celah di antara Syam dan Iraq. Berbuat kerusakan di kanan dan di kiri.’ HR. Muslim.[7]
Tempa-tempat yang tidak bisa di masuki Dajjal:

1. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak ada satu kota melainkan akan diinjak oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah.’Muttafaqun ‘alaih.[8]

2. Dari seorang laki-laki dari sahabat Nabi shalallahu alaihi wa sallam , sesungguhnya Nabi shalallahu alaihi wa sallam menyebutkan Dajjal dan tentangnya ia berkata:… dan ia tidak bisa mendekati empat masjid: Masjidil Haram, masjid Madinah, Masjid ath-Thuur, dan Masjidil Aqsha.’HR. Ahmad.[9]

Pengikut-pengikut Dajjal:

Kebanyakan pengikut Dajjal adalah kaum Yahudi, Ajam (bangsa selain arab), Turki, dan berbagai manusia, kebanyakannya dari bangsa Arab badui dan wanita.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Yang mengikuti Dajjal dari Yahudi Asfahan sebanyak 70.000 orang, mereka memakai jubah hijau (yang biasa dipakai ulama Persia).’ HR. Muslim.[10]

Menjaga dari fitnah Dajjal:

Hal itu dengan cara beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala , berlindung dari fitnah Dajjal di dalam shalat secara khusus dan berlari darinya: “Barang siapa yang hapal sepuluh ayat dari permulaan surah Kahfi niscaya ia dipelihara dari Dajjal.” Dan dalam satu lafazh: ‘Barang siapa yang menemuinya dari kamu, maka hendaklah ia menbaca pembuka surah al-Kahfi.” HR. Muslim.[11]

2. Turunnya Isa bin Maryam:

Setelah Dajjal keluar dan berbuat kerusakan di muka bumi, Allah subhanahu wa ta’ala mengutus Isa bin Maryam ‘alaihissalam. Beliau turun ke bumi di sisi menara putih sebelah Timur Damaskus, meletakkan kedua telapak tangannya di atas sayap dua orang malaikat, lalu ia membunuh Dajjal, berhukum dengan hukum Islam, mematahkan salib, membunuh babi, meletakkan pajak, harta melimpah ruah dan hilangnya permusuhan. Dia menetap selama tujuh tahun dan tidak ada permusuhan di antara manusia. Kemudian ia meninggal dunia dan kaum muslimin menshalatkannya.

Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala mengirim angin dingin yang baik dari arah Syam (Siria) maka tidak tersisa lagi seseorang di atas muka bumi yang di hatinya masih ada sedikit kebaikan atau iman melainkan ia mematikannya. Dan tersisalah manusia-manusia yang jahat secepat burung (dalam melampiaskan syahwat dan kejahatannya) dan watak binatang buas (dalam kezaliman dan permusuhan). Melakukan persetubuhan sebagaimana yang dilakukan keledai. Kemudian syetan memerintahkan mereka menyembah berhala, dan atas mereka terjadi hari kiamat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Demi Allah subhanahu wa ta’ala yang diriku berada di Tangan-Nya, sudah dekat bahwa turun padamu Ibnu Maryam ‘alaihissalam sebagai pemimpin yang adil. Ia mematahkan salib, membunuh babi, meletakkan pajak, harta melimpah sehingga tidak ada seseorang yang menerimanya, sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan apa yang ada di dalamnya.”

Kemudian Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Bacalah jika kamu menghendaki:

وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا

Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS. An-Nisaa`:159) Muttafaqun ‘alaih. [12]

3. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj:

Ya’juj dan Ma’juj adalah dua umat yang besar dari keturunan Adam ‘alaihissalam. Mereka adalah laki-laki yang kuat, tidak ada seorang pun yang mampu melawan mereka. Keluarnya mereka termasuk salah satu tanda hari kiamat yang besar. Mereka berbuat kerusakan di muka bumi, kemudian Isa ‘alaihissalam dan para sahabatnya berdoa untuk kebinasaan mereka, maka mereka semuanya mati.

-1. Firman Allah subhanahu wa ta’ala :

حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ

Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (QS. Al-Anbiyaa`:96)

– 2. Dari an-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menyebutkan tentang Dajjal dan bahwa sesungguhnya Isa ‘alaihissalam membunuhnya di pintu Ludd… -dan di dalamnya-: ‘Tatkala Allah subhanahu wa ta’ala mewahyukan kepada Isa ‘alaihissalam: ‘sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada seseorang pun yang bisa melawan mereka. Maka jagalah hamba-hamba-Ku ke (Gunung) Thur.’ Allah subhanahu wa ta’ala membangkitkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi. Yang terdepan dari mereka melewati danau Thabariyah, lalu minum semua yang ada padanya. Dan lewat yang akhir dari mereka, mereka berkata,’Sungguh di tempat ini pernah ada air.’ Nabi Isa ‘alaihissalam dan para sahabatnya dikepung sehingga kepala sapi lebih baik bagi salah seorang dari mereka dari seratus dinar bagi salah seorang dari kalian pada hari ini (karena sangat kelaparan-pent). Maka Nabi Isa ‘alaihissalam dan para sahabatnya berdoa. Lalu Allah subhanahu wa ta’ala mengutus ulat di leher mereka, lalu mereka semua terbunuh seperti matinya satu jiwa. Kemudian turunlah Nabi Isa ‘alaihissalam dan para sahabatnya ke bumi….”HR. Muslim.[13]

Setelah turunnya Isa dan para sahabatnya ke bumi, beliau ‘alaihissalam berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala . Lalu Allah subhanahu wa ta’ala mengirim burung-burung yang membawa Ya’juj dan Ma’juj dan melemparkan mereka di tempat yang dikehendaki oleh Allah subhanahu wa ta’ala . Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala mengirimkan hujan untuk membersihkan bumi. Kemudian turunlah berkah di muka bumi, nampaklah sayuran dan buah-buahan, dan terasa berkah pada tumbuhan dan hewan.

4, 5, 6 Tiga peristiwa terbenamnya tanah (longsor):

Tiga peristiwa longsor besar termasuk tanda-tanda hari kiamat yang besar, yaitu longsor di Timur, longsor di Barat, dan longsor di Semenanjung Arab. Ini belum terjadi.

7. Asap/Kabut: Munculnya kabut di akhir zaman termasuk tanda-tanda hari kiamat yang besar.

-1, Firman Allah subhanahu wa ta’ala :

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ (10) ييَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ (11)

Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata. Yang meliputi manusia.Inilah azab yang pedih, (QS. Ad-Dukhaan:10-11)

– 2, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam , beliau bersabda, ‘Bersegeralah beramal shalih (sebelum) enam perkara: terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya (sebelah Barat)atau kabut atau Dajal atau binatang atau kematian atau hari kiamat.” HR. Muslim.[14]

8. Terbitnya matahari dari sebelah Barat:

Terbitnya matahari dari sebelah Barat termasuk salah satu tanda hari kiamat yang besar. Ia adalah tanda besar pertama yang memberitahukan perubahan kondisi alam atas. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah sebagai berikut:

1, Firman Allah subhanahu wa ta’ala :

يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آَيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آَمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا

Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabbmu tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. …”. (QS. Al-An’aam:158)

2, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak terjadi hari kiamat sehingga terbit matahari dari sebelah Barat. Apabila matahari telah terbit dari sebelah Barat semua manusia beriman, maka pada hari itu: “tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (QS. Al-An’aam:158). Muttafaqun ‘alaih.[15]

3, Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya pertama-tama tanda hari kiamat yang keluar adalah terbitnya matahari dari sebelah Barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu dhuha. Apapun juga dari keduanya yang lebih dulu dari yang lain, maka yang lain itu akan menyusul dalam waktu dekat.”[16]

9, Keluarnya binatang melata:

Keluarnya binatang melata di akhir zaman sebagai tanda sudah dekatnya hari kiamat. Ia keluar, lalu memberi tanda kepada manusia di atas hidung mereka. Mengekang hidung orang kafir dan menerangi wajah orang yang beriman. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah:

1, Firman Allah subhanahu wa ta’ala :

وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآَيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ

Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. (QS. An-Naml:82)

2, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Apabila telah keluar tiga perkara niscaya tidaklah bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya: terbitnya matahari dari sebelah Barat, Dajjal, dan binatang melata dari bumi.” HR. Muslim.[17]

10, Keluarnya api yang menggiring manusia:

Itu adalah api besar dari Timur, dari Yaman, dari dasar Adan. Ia adalah akhir tanda-tanda hari kiamat yang besar dan tanda pertama yang mengabarkan terjadinya hari kiamat. Ia keluar dari Yaman, kemudian tersebar di bumi dan menggiring manusia ke bumi mahsyar di Syam.
Tata cara api menggiring manusia:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam , beliau bersabda, ‘Manusia digiring menurut tiga cara: senang, takut, dua di atas unta, tiga di atas unta, empat di atas unta, sepuluh di atas unta. Api yang menggiring selain mereka. Api tersebut tidur qailulah (di pagi hari) bersama mereka di tempat mereka tidur dan bermalam bersama mereka di tempat mereka bermalam. Berpagi-pagi bersama mereka di tempat mereka berpagi-pagi, dan bersore-sore bersama mereka di tempat mereka bersore-sore.”Muttafaqun ‘alaih.[18]

Awal tanda hari kiamat:

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhu tatkala masuk Islam, ia bertanya kepada Nabi shalallahu alaihi wa sallam tentang beberapa masalah. Di antaranya: apakah pertama-tama tanda hari kiamat? Nabi shalallahu alaihi wa sallam menjawab, ‘Adapun pertama-tama tanda hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia dari Timur ke Barat.“HR. al-Bukhari.[19]

Tanda-tanda yang terus menerus dan perubahan keadaan:

1, Apabila telah nampak salah satu tanda hari kiamat yang besar, niscaya tanda-tanda yang lain mengikutinya, sebagian mengikuti yang lain, seperti sabda Nabi shalallahu alaihi wa sallam : “Tanda-tanda (hari kiamat itu bagaikan) manik-manik yang disusun dengan benang (kawat, tali). Apabila benang itu terputus, niscaya sebagiannya mengikuti yang lain.” HR. Hakim.[20]

2, Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak terjadi hari kiamat sehingga tidak dikatakan lagi di muka bumi ‘Allah, Allah.’[21]

3, Dari Huzaifah bin al-Yaman radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, ‘Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,’Tidak terjadi hari kiamat sehingga orang paling bahagia di dunia adalah Luka’ bin Luka‘ (hamba yang bodoh anak hamba yang bodoh).HR. at-Tirmidzi.[22]


[1] HR. al-Bukhari no. 3176.
[2] Muttafaqun ‘alaihi. HR. al-Bukhari no 7118 dan Muslim no. 2902.
[3] Muttafaqun ‘alaihi HR. al-Bukhari no. 7093, dan Muslim no. 2905 dan ini adalah lafazhnya.
[4] HR. Muslim no. 2901
[5] Shahih. HR. Ahmad no. 6168. Lihat as-Silsilah ash-Shahihah no. 974 dan Abu Daud no 4242 dan ini adalah lafazhnya, Shahih Sunan Abi Daud no. 3568
[6] Shahih. HR. Ahmad no. 23144 dan ini lafadznya. Abu Daud no 4320, Shahih Sunan Abu Daud no.3630.
[7] HR. Muslim no 2937.
[8] Muttafaq ‘alaihi. HR. al-Bukhari no. 1881, dan Muslim no. 2942
[9] Shahih, HR. Ahmad no/ 24085. Lihat as-Silsilah ash-Shahihah no. 2934
[10] HR. Muslim no. 2944.
[11] HR. Muslim no. 8009 dan no. 2937
[12] Muttafaq ‘alaihi. HR. al-Bukhari 3448 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim no. 155.
[13] HR. Muslim no. 2937
[14] HR. Muslim no. 2947
[15] Muttafaq ‘alaihi. HR. al-Bukhari no. 4635 dan Muslim no. 157 dan ini adalah lafazhnya.
[16] HR. Muslim no.2942
[17] HR. Muslim no. 158
[18] Muttafaq ‘alaihi. HR. al-Bukhari no. 6522 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim no. 2861
[19] HR. al-Bukhari no. 3329
[20] Shahih. HR. al-Hakim no. 8639. lihat as-Silsilah ash-Shahihah no. 1762
[21] HR. Muslim no. 148
[22] Shahih. HR. at-Tirmidzi no 2209, Shahih Sunan Tirmidzi no. 1799
Work online and earn real money