Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Politik dalam Harmoni Musik


Sepanjang siang, sore, malam, hingga pagi dini hari ini, Rabu, 23 Maret 2016, saya terus terkenang dengan video YouTube tentang para Politisi hingga rakyat jelata bersatu padu menyanyikan lagu "Indonesia Pusaka".

"Ini baru dinamai Politik yang benar," dalam hati saya berkata. Dan sekarang tertoreh di blog ini dengan cara mengetikkan apa yang saya rasa ketika menonton video YouTube itu. Sungguh, dalam harmoni musik mampu menciptakan keindahan yang sebenarnya. Politik sebenarnya mulia, dan genarasi muda seolah diarahkan untuk berpandangan negatif terhadap Politik.

Karena apa yang telah diperlihatkan dan dipertontonkan, dan juga diberitakan di media yang terkait politik pasti negatif. Tidak juga seperti itu. Seringkali saya temukan beragam pendapat anak muda, yang berusia sekitar belasan hingga dua puluhan, selalu saja ingin menghindar dari pembicaraan politik, bahkan ada yang langsung bilang, "bikin pusing kepala, memikirkan politik,".

Permasalahannya sekarang, Partai Politik yang ada seringkali menghasilkan yang katanya Pemimpin, namun terlibat masalah korupsi. Seolah semua yang berhubungan dengan partai politik ada kaitannya dengan korupsi. Dan, kenyataan memang membenarkan, setiap kali saya mendapati berita koruptor tertangkap KPK, dia pula yang jadi bagian dari Partai Politik.

Sempat juga saya berkeinginan untuk membikin partai politik di usia dua puluh limaan, saya namai, "Partai Umat Manusia" yang didalamnya otomatis semua manusia jadi anggota. Dan tidak bisa mengelak, karena sudah dinamai umat manusia. Kecuali, hewan. Dia tidak bisa jadi anggota, karena tidak berperikemanusiaan.

Dan melalui posting ini, saya ingin mengkampanyekan, bahwa politik itu pada dasarnya seperti yang disuguhkan dalam tayangan video YouTube ini. Semua orang bersuara, dan dengan nada masing-masing, tetapi untuk tujuan yang mulia, "Indonesia Pusaka". Inilah kebenarannya. Jadi, apabila semua orang ingin bersuara, tidak boleh di bungkam-bungkam, biarkan dengan nada masing-masing, namun tetap pada lagu yang sama, biar ada harmoni. Kalau masih ada fals-fals nya, tidak ada masalah, itu dia yang masih bersuara fals yang perlu diberikan pendidikan politik, dari seniman politik yang jago berkomunikasi lintas strata.

Baiklah, simak saja video ini, semoga bisa menjelaskan apa yang ingin saya pesankan dalam posting ini. Selamat menikmati, dan mulai hari ini, lagu kita "Indonesia Pusaka".

Posting Komentar untuk "Politik dalam Harmoni Musik"

Work online and earn real money